Laporan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel
I. Judul dan Tanggal Praktikum
a. Judul : Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel
b. Tanggal Praktikum : 2 Mei 2012
II. Tujuan Praktikum
Memahami prinsip rangkaian seri dan parlel.
III. Dasar Teori
Rangkaian
listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang saling berhubungan yang di
dalamnya terdapat hambatan (R) dan sumber arus listrik (elemen, E atau É›)
sehingga pada rangkaian tersebut mengalir arus listrik. Pada dasarnya ada dua
jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
- Rangkaian Seri
Gambar 1. Rangkaian Seri
Rangkaian
seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Banyaknya
muatan lisrik yang mengalir tiap satuan waktu adalah sama di sepanjang
rangkaian. Jumlah muatan yang mengalir tiap satuan waktu adalah besaran kuat
arus, sehingga kita mendapati sifat yang khas dari rangkaian seri, yaitu :
“kuat arus di sepanjang rangkaian adalah sama.”
Bila
kuat arus pada hambatan R1, R2, dan R3 berturut-turut I1, I2,I3, sedangkan arus
rotal pada rangkaina disebut I, maka : I1= I2=I3=I
Beda
potensial pada masing-masing hambatan dapat dihitung dengan persamaan hukum
Ohm, V=IR, yang berarti bila harga masing-masing resistor adalah V1 : V2 : V3
=IR1 : IR2 : IR3
-Rangkaian Paralel
Gambar 2. Rangkaian Paralel
Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama.
Sifat
khas dari rangkaian paralel adalah “beda potensial pada masing-masing cabang
adalah sama.”
Bila
V1 adalah tegangan pada resistor R1 ,
V2 adalah pada resistor R2 dan V3
adalah tegangan pada resistor R3
maka berlaku : V1 =V2 = V3
Kalau
rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, maka rangkaian paralel berlaku
sebagai pembagi arus. Hal ini karena sesuai hukum Kirchoff, bahwa arus total
pada rangkaian akan dibagi-bagi ke masing-masing cabang melalui rasio I1 : I2 :
I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Gabungan
antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel
(kadang disebut sebagai rangkaian campuran).
IV. Alat dan Bahan
- Empat buah batu baterai 1,5 volt
- Enam buah lampu kecil 3 volt dan tempatnya
- Kabel listrik secukupnya
- Dua buah sakelar tombol sederhana
- Sebuah isolasi listrik
- Sebuah gunting
1. Buatlah rangkaian seri seperti tampak pada gambar di bawah ini!
2. Tekan tombol dan amatilah nyala lampu.
3. Lepas salah saut lampu dari tempatnya dan
tekan kembali tombol, amatilah apa yang terjadi.
4. Buatlah rangkaian paralel seperti tampak
pada gambar di bawah ini.
5. Tekan tombol dan amatilah nyala lampu,
kemudian bandingkan dengan nyala lampu seri.
6. Lepas
salah satu nyala lampu dan tekan kembali tombol, amatilah nyala lampu yang terjadi
dan bandingkan dengan nyala 2 buah lampu sebelumnya.
VI. Analisa Data dan Pembahasan Pertanyaan
a. Hasil Pengamatan
Rangkaian Seri
NO
|
||
Diagram 1 Hasil Percobaan Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
NO
|
||
Diagram 2 Hasil Percobaan Rangkaian Paralel
catatan : tabel di sesuakain dengan percobaan kalian sendiri !
b. Pembahasan Pertanyaan
1. Bila lampu pada salah satu rangkaian seri
dilepas, apakah lampu yang satu masih menyala?
Jawab
: Tidak, karena masih terhubung dalam satu rangkaian dan baterai terhubung
dengan dua lampu dalam satu jalur, sehingga bila satu lampu lepas, yang lain
ikut mati.
2. Bila salah satu lampu pada rangkaian
paralel dilepas, apakah lampu yang lainnya masih menyala?
Jawab
: Ya, karena pada sistem rangakaian paralel apabila salah satu mati maka lampu
yagn lain akan tetap menyala.
3. Coba ulangi percobaan dengan menambah satu
buah lampu yang diserikan dengan kedua lampu lainnya pada rangkaian seri, apa
yang terjadi dengan nyala ketiga lampu?
Jawab
:
4. Coba ulangi percobaan dengan menambah satu
buah lampu yang diparalelkan dengan kedua lampu lainnya pada rangkaian paralel,
apa yang terjadi dengan nyala ketiga lampu?
Jawab
:
5. Coba ulangi percobaan dengan menambah satu
buah baterai yang diserikan dengan baterai yang lain pada rangkaian seri, apa
yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
6. Coba ulangi percobaan dengan menambah satu
buah baterai yang diparalelkan dengan baterai yang lain pada rangkaian seri,
apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
7. Coba ulangilah percobaan dengan menambah
sebuah baterai yangdiserikan degnan baterai yang lain pada rangkaian paralel,
apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
:
8. Coba ulangilah percobaan degnan menambah
sebuah baterai yang diparalelkan dengan baterai yang lain pada rangkaian
paralel, apa yang terjadi dengan nyala kedua lampu?
Jawab
: Semua lampu menyala, apabila salah satu kabel dilepas, maka tidak akan
berpengaruh pada lampu yang lain (lampu lain tetap menyala)
9. Manakah yang lebih terang, nyala satu buah
lampu pada rangkaian paralel atau nyala 2 bauh lampu pada rangkaian paralel?
Jawab
: Satu buah lampu pada rangkaian paralel
10.
Manakah yang menghasilkan nyala lampu paling terang dan paling redup diantara
rangkaian di bawah ini :
a. Dua buah lampu yang disusun seri dengan 2
buah baterai yang juga disusun seri (kurang terang)
b. Dua buah lampu yang disusun seri dengan dua
buah baterai yang disusun pralel (paling terang)
c. Dua buah lampu yagn disusun paralel dengan dua
buah baterai yang disusun seri (agak terang)
d. Dua buah lampu yang disusun paralel dengan
dua buah baterai yang juga disusun paralel (terang)
11.
Simpulkan keuntungan dan kerugian dari rangkaian seri dan paralel yang telah
dicoba !
Jawab
:
a. Rangkaian Seri
Keuntungan
rangkaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga
membuatnya pun mudah.
Kerugiannya
pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala
lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan
1R+1R+1R.
b. Rangkaian Paralel
Keuntungan
rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala
lampu terang, hemat energi, karena digambaarkan 1/R+1/R+1/R.
Kerugian
rangkaian paralel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga relatif sulit
menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel.
12.
Setiap kali kita mematikan sebuah lampu di rumah, maka lampu yang lain tidak
ikut padam, bagaimana hal ini bisa terjadi?
Jawab
: Hal ini dikarenakan dalam perumahan digunakan sistem rangkaian paralel,
sehingga apabila salah satu lampu dimatikan, lampu lain tak terpengaruhi (tetap
menyala)
Rangkaian
listrik di rumah-rumah biasanya di pasang secara paralel. Ini karena dalam
rangkaian paralel, setiap peralatan (yang memiliki hambatan tertentu) akan
mendapatkan tegangan yang sama besar (dalam rangkaian paralel tidak terjadi
pembagian tegangan). Sedangkan arus listrik yang diperlukan masing-masing
peralatan dapat di hitung berdasarkan nilai daya yang di butuhkannya (biasanya
tertera peralatan tersebut).
VII. Kesimpulan
Ada
dua jenis rangkaian listrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
a. Rangkaian Seri
Rangkaian
seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Sifat khas rangkaian seri adalah kuat arus di sepanjang rangkaian sama.
Keuntungan
rangkaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga
membuatnya pun mudah.
Kerugiannya
pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala
lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan
1R+1R+1R. V1 : V2 : V3 =IR1 : IR2 : IR3
b. Rangkaian Paralel
Rangakain
listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Sifat khas dari rangkaian paralel adalah beda
potensial pada masing-masing cabang adalah sama
Keuntungan
rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain tetap menyala, nyala
lampu terang, hemat energi, karena digambaarkan 1/R+1/R+1/R.
Kerugian
rangkaian paralel adalah rangkaiannya yang rumit, sehingga relatif sulit
menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel. I1 : I2 : I3 = I/R1 : I/R2 : I/R3
Rangkaian
seri berlaku sebagai pembagi tegangan, sedangkan rangkaian paralel berlaku
sebagai pembagi arus.
infonya sangat bermanfaat bagi ane
BalasHapusSolder portable